ABSTRAK
BY. DEKA ANGGRIA
Tindakan pemasangan infus begitu banyak dilakukan pada sebagian besar pasien yang dirawat, salah satu komplikasi yang sering terjadi akibat pemasangan infus adalah gejala plebitis. Oleh karena itu perawat mempunyai tugas professional untuk mengenali dan mencegah hal-hal yang berhubungan dengan terjadinya komplikasi phlebitis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan jarum dan prosedur pemasangan infus pada pasien yang mengalami phlebitis di Ruang Melati RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Telah dilakukan penelitian di ruang Melati C2 RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu, mulai dari tanggal 29 Agustus sampai dengan 7 September 2009, dengan responden 19 orang pasien yang dirawat dengan gejala phlebitis yang diperoleh melalui Accidental Sampling. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Data yang dikumpulkan dengan cara observasi langsung. Hasil penelitian ditemukan sebagian besar (44,5%) pasien yang terpasang infuse menggunakan ukuran jarum 20 – 22, sebagian besar (44,5%) prosedur tindakan dengan kategori cukup. Kejadian infeksi nasokomial salah satunya phlebitis dapat dikurangi dengan tingginya peran serta aktif dari petugas kesehatan baik dokter maupun perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan yang baik bagi pasien.
Kata Kunci : Infus, Plebitis
Daftar Pustaka : 1999 – 2009
https://lubmazresearch.wordpress.com
cell phone 081273221213