ABSTRAK
By. Supatno
Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada saat seorang bayi atau anak mengalami demam tanpa infeksi sistem saraf pusat. Prevalensi kejang demam sekitar 2-5 persen pada anak balita. Kejang Demam pada anak-anak dapat mengakibatkan gangguan perkembangan neorologi. Umumnya terjadi pada anak umur enam bulan sampai lima tahun. Insidens tertinggi pada anak umur 17 sampai 23 bulan.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur dan suhu tubuh dengan kejang demam pada balita di ruang Melati RSUD dr. M.Yunus Bengkulu tahun 2009. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 12 s.d 26 Agustus 2009 dengan menggunakan rancangan Cross Sectinal, sampel yang digunakan adalah total sampling dengan responden sebanyak 68 balita dan jenis data yang diambil adalah data sekunder. Dari hasil penelitian didapatkan ada hubungan berdasarkan uji Chi-Square didapat nilai r = 0,000 karena nilai r < 0,05 pada taraf signifikansi 5% (a = 0,05) dan nilai r = 0,003 karena nilai r < 0,05 pada taraf signifikansi 5% (a = 0,05) sehingga Ha diterima atau Ho ditolak dimana hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan umur dan suhu tubuh dengan demam kejang di ruang Melati RSUD dr. M. Yunus Bengkulu tahun 2009. Diharapkan dapat memberikan penyuluhan kepada orang tua balita tentang penanganan kejang demam karena pada balita sangat rentan untuk terjadi kejang demam.
Kata kunci : Umur, Suhu Tubuh,Kejang Demam
Daftar pustaka : 2001 – 2009
ada pembanding variabel nya bg….?
ksih tw donk…lg susah neh.
variabel aku umur,suhu,dan genetik.lw bisa kasi taw donk bg.
SukaSuka
tolong bantu aq donk kirim hubungan umur dan suhu tubuh dengan kejang demam pada balita dengan lengkap
makasih..
SukaSuka