ABSTRAK
Program KB salah satu upaya menekan tingginya laju pertumbuhan penduduk melalui empat misi gerakan KB nasional. Ketepatan memilih alat kontrasepsi berpengaruh pada efektif dan efisien program KB. Langkah awal keberhasilan program KB adalah konseling KB untuk PUS dan pelayanan kontrasepsi sesuai standar. Konseling bermanfaat menjaga kepatuhan pasien terhadap ketetapan sesuai prosedur. Data akseptor KB memilih metode kontrasepsi yang tidak sesuai usia atau tidak rasional masih tinggi. Pemakaian kontrasepsi tidak rasional berdampak terhadap kesehatan akseptor KB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konseling KB oleh bidan pada pasangan usia subur (PUS) di wilayah kerja Puskesmas Kembang Seri Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2011.
Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif. Informan penelitian ini PUS yang berjumlah 10 orang. Penelitian ini juga menggunakan informan bidan yang memberikan pelayanan KB sebanyak 1 orang bidan. Kriteria PUS yang menjadi informan berusia 20 sampai dengan 35 tahun dengan teknik proporsive sampling. Analisis dilakukan sampai mendapatkan data yang penuh dan jenuh dengan tahapan data reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian input menunjukkan bidan sudah memberikan penjelasan kepada PUS menggunakan metode diskusi dan tanya tanya jawab serta menggunakan alat peraga berupa lembar bolak balik saat memberikan pelayanan dan Proses SATU TUJU sudah dilaksanakan oleh Bidan. Namun output menunjukkan dari 10 responden yang di wawancarai ditemukan 9 orang PUS menggunakan alat kontarasepsi tidak efektif karena tidak sesuai dengan usia.