MANAGEMENT IMPROVING STUDENT ACHIEVEMENT
(Qualitative Descriptive Study Subjects IPS Plus High School D)
The pourposive of this research was describe the management of increased student achievement in high school Plus 7 Bengkulu City. This study uses descriptive research method using qualittaive appoach. The selection method is based on the considerations that the data collected from the High School Plus et it isngkulu City State7 is the data that it is without loooking to deep relationsships. Subject high scoool social studies teacher Plus 7 Bengkulu City in each class take two people, briging the total respondents as many as 6 social studies teachers.
Data analysis in this study with 1. Reduction, 2. Presentation. 3. Data obtained from the reduction and display selected which will we waste so that the data obtained conflicting roles. The result of this research skor. There is no reference implementation of good management, teachers do not make the planning of learning. Implementation do not been going well. Factors is supporting teacher collaboration with parents, a factor inhibiting facilities, media education, monitoring and evaluation is not maximized. Management of learning should be implemented in full, integrated and sustainable.
RINGKASAN
PENGELOLAAN PENINGKATAN PRESTASI SISWA
(Studi Deskriptif Kualitatif Pada Mata Pelajaran IPS di SMA)
Masalah umum yang dibahas dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimanakah konsep pengelolaan prestasi belajar siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMA Plus Negeri 7 Kota Bengkulu?. 2) Bagaimanakah perencanaan prestasi siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMA Plus Negeri 7 Kota Bengkulu?. 3) Bagaimanakah pelaksanaan peningkatan prestasi siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMA Plus Negeri 7 Kota Bengkulu? 4) Bagaimanakah monitoring dan evaluasi peningkatan prestasi siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMA Plus Negeri 7 Kota Bengkulu? 5) Apakah faktor pendukung dan penghambat dalam upaya peningkatan prestasi siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMA Plus Negeri 7 Kota Bengkulu? 6. Bagaimanakah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengelolaan dalam rangka peningkatan prestasi siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMA Plus Negeri 7 Kota Bengkulu?
Tujuan umum penelitian ini untuk mendeskripsikan pengelolaan peningkatan prestasi siswa di SMA Plus Negeri 7 Kota Bengkulu. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang: 1. Konsep pengelolaan prestasi belajar siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMA Plus Negeri 7 Kota Bengkulu, 2. Perencanaan prestasi siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMA Plus Negeri 7 Kota Bengkulu, 3. Pelaksanaan peningkatan prestasi siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMA Plus Negeri 7 Kota Bengkulu, 4. Monitoring dan evaluasi peningkatan prestasi siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMA Plus Negeri 7 Kota Bengkulu, 5. Faktor pendukung dan penghambat dalam upaya peningkatan prestasi siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMA Plus Negeri 7 Kota Bengkulu, 6. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengelolaan dalam rangka peningkatan prestasi siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMA Plus Negeri 7 Kota Bengkulu.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah segenap orang yang dipandang oleh peneliti dapat memberikan data pengelolaan peningkatan prestasi siswa Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Plus Negeri 7 Kota Bengkulu. Subyek penelitian adalah guru IPS SMA Plus Negeri 7 Kota Bengkulu masing-masing kelas di ambil 2 orang, sehingga total responden sebanyak 6 orang guru IPS. Analisis data dalam penelitian ini dengan analisis 1.Reduksi, 2. Penyajian data, 3. Menarik kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: Pertama. Pelaksanaan pengelolaan di SMA Plus Negeri 7 Kota Bengkulu tidak terdapat acuan baik berupa program tertulis maupun orientasi sebagai perumus visi dan misi itu sehingga para guru dan komponen sekolah lainnya yang tidak mengetahui apa visi dan misi SMA Plus Negeri 7 Kota Bengkulu ini. Sehingga menyebabkan adanya guru yang tidak tahu tugas pokok SMA Plus Negeri 7 Bengkulu.
Kedua. Di SMA Negeri Plus 7 Kota Bengkulu guru-guru jarang sekali membuat perencaan pembelajaran. Mereka pada umumnya melakukan tugas pembelajaran tanpa memiliki perencanaan sebagaimana telah diatur menurut ketentuan yang berlaku. Hal ini dapat terlihat dari masih banyak terdapat aspek manajemen pembelajaran yang tidak berjalan maksimal seperti perencanaan pembelajaran, keterbatasan sarana dan prasarana, metode mengajar, media pengajaran, disiplin siswa dan proses monitoring dan evaluasi yang lemah. Implementasi pengelolaan prestasi murid di SMA Negeri Plus 7 Kota Bengkulu belum berjalan dengan baik. Hal ini dapat terlihat dari masih banyak terdapat aspek manajemen pembelajaranyang tidak berjalan maksimal seperti perencanaan pembelajaran, keterbatasan sarana dan prasarana, metode mengajar, media pengajaran, dan proses monitoring dan evaluasi yang lemah.
Ketiga. Faktor pendukung pelaksanaan manajemen prestasi murid di Di SMA Negeri Plus 7 Kota Bengkulu adalah kerjasama guru dengan orang tua sedangkan faktor penghambat yang ditemui di Di SMA Negeri Plus 7 Kota Bengkulu sarana, prasarana dan media pendidikan merupakan salah satu hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran. Kekurangan media pendidikan seperti buku- buku dan alat peraga memang menimbulkan ketidak lancaran proses pembelajaran. Padahal hal tersebut seharusnya membantu proses pembelajaran dan membantu pencapaian target yang direncanakan. Keterbatasan sarana dan media tersebut berkaitan dengan metode guru- guru di Di SMA Negeri Plus 7 Kota Bengkulu hanya bisa menggunakan metode dan media yang tidak variatif.
Keempat. Monitoring dan evaluasi prestasi murid di Di SMA Negeri Plus 7 Kota Bengkulu belum maksimal. Hal ini terlihat dari belum terlihatnya perubahan-perubahan yang signifikan dalam penyelenggaraan proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah ini.
Kelima. Faktor penghambat pelaksanaan proses pendidikan dan pengajaran di Di SMA Negeri Plus 7 Kota Bengkulu adalah: 1) minimnya buku-buku pelajaran dan alat-alat bantu pelajaran, 2) kondisi ekonomi orang tua yang tergolong menengah ke bawah, 3) bantuan keuangan dan pembiayaan dari dana BOS yang tidak seimbang dengan kebutuhan sekolah.
Keenam. Untuk meningkatkan mutu pendidikan yang baik maka pengelolaan pembelajaran harus dilaksanakan secara utuh, terpadu dan berkesinambungan oleh semua unsur yang berkompeten dalam lingkungan sekolah. Apabila pengelolaan itu dilaksanakan secara sepihak atau berjalan secara parsial saja maka tidak akan berpengaruh apa-apa terhadap kemajuan dan perkembangan sekolah. Oleh karena itu harusdilakukan dengan kerjasama yang baik dari semua pihak, baik itu kepala sekolah, guru-guru dan orang tua murid, kalau kerjasam ini tidak terjalin dengan baik tidak mungkin prestasi siswa dapat ditingkatkan.
Pelaksanaan pengelolaan tidak terdapat acuan baik, guru tidak membuat perencaan pembelajaran. Implementasi belum berjalan dengan baik. Faktor pendukung kerjasama guru dengan orang tua, faktor penghambat sarana, prasarana dan media pendidikan, Monitoring dan evaluasi belum maksimal. Pengelolaan pembelajaran harus dilaksanakan secara utuh, terpadu dan berkesinambungan.
Kepada pihak sekolah untuk terus melakukan upaya yang inovatif, membuat perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran harus dijalankan dengan baik, meningkatkan monitoring dan evaluasi yang belum maksimal, emenuhi kebutuhan dan kekurangan kebutuhan sekolah yang terkait pembelajaran, dan dilakukan kerjasama yang baik.