ABSTRAK
Survey awal yang peneliti lakukan pada tanggal 29 Desember 2012 di Ruang Kemuning RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu, 7 orang perawat yang di observasi pada saat melakukan tindakan perawatan sebanyak 5 orang tidak mencuci tangan baik sebelum maupun sesudah melakukan tindakan, tidak menggunakan masker serta tidak menggunakan sarung tangan saat melakukan pemasangan infus dan pengambilan sampel darah menunjukan masih rendahnya upaya proteksi diri perawat. Tujuan Penelitian untuk diketahui gambaran upaya proteksi diri perawat terhadap penyakit menular ditinjau dari karakteristik perawat di Ruang Kemuning RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu.
Jenis penelitian deskriptif. Populasi seluruh perawat di Ruang Kemuning RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu, yang berjumlah 18 orang perawat yang melakukan tindakan keperawatan secara langsung kepada pasien. Dalam penelitian sampel seluruh populasi. Teknik pengambilan sampel total sampling.Analisis data dengan analisis deskriptif yang menggunakan distribusi frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari sebagian 10 (55,6%) perawat dengan proteksi diri kurang dan kurang dari sebagian 8 (44,4%) perawat dengan proteksi diri baik dan hasil penilitian menunjukkan proteksi diri perawat ditinjau dari karakteristik perawat sebagai berikut: sebagian besar responden 13 (72.2%) perawat dengan usia 26 s/d 50 tahun, sebagian besar dari responden 17 (94,4% perawat berjenis kelamin perempuan, hampir seluruh responden 16 (88.9%) perawat berpendidikan tinggi, seluruh responden 18 (100%) perawat tidak ada sertifikat pelatihan, seluruh responden 15 (83.3%) perawat dengan masa kerja lama.
Saran penelitian kepada perawat ruang kemuning RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu hendaknya memperbaiki proteksi diri terhadap penyakit menular yang masih kurang, dengan melakukan cuci tangan sebelum melakukan tindakan keperawatan terhadap pasien, sehingga dalam melakukan tindakan dapat mencegah terjadi penularan penyakit pasien kepada perawat yang bertugas.
Kata Kunci: usia, jenis kelamin, pendidikan, masa kerja