ABSTRAK
Isolasi sosial menarik diri merupakan suatu keadaan dimana klien mengalami ketidakmampuan untuk mengadakan hubungan dengan orang lain atau dengan lingkungan sekitarnya secara wajar dan hidup dalam hayalannya sendiri dan tidak realistis, sehingga salah satu terapi yang digunakan adalah terapi aktifitas kelompok sosialisasi yang dapat dilakukan oleh perawat, akan tetapi di RSJKO Soeprapto TAKS tidak berjalan dengan teratur sehingga sikap dan motivasi perawat merupakan faktor yang dapat mempengaruhi seseorang berperilaku yang baik. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihat gambaran sikap dan motivasi perawat tentang pelaksanaan TAKS pada pasien menarik diri di RSJKO Soeprapto Bengkulu tahun 2009. Jenis penelitian deskriptif menggunakan data primer langsung dari responden dengan jumlah sampel 47 responden. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar responden 70,2% favorabel dan (66,0%) motivasi responden rendah tentang pelaksanaan TAKS, sehingga diperlukan adanya peningkatan TAKS secara teratur dan terjadwal sehingga adanya peningkatan sikap dan motivasi perawat dalam melaksanakan TAKS.
Kata kunci : Sikap, Motivasi