ABSTRAK
Diare masih merupakan masalah kesehatan yang utama dan tersebar luas yang bersifat endemis dengan tingkat kesakitan dan kematian yang tinggi terutama pada balita. Survei pendahuluan dengan wawancara pada petugas di Puskesmas Sukamerindu mengatakan masih banyaknya masyarakat yang hidup dalam lingkungan kumuh dan kurang menjaga kebersihan lingkungannya serta berprilaku hidup tidak sehat seperti membuang sampah rumah tangga tidak pada tempatnya. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah Puskesmas Sukamerindu.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita berusia 1-5 tahun dari Januari-Desember tahun 2007 yang berjumlah 2. 690 Balita. Pengambilan sampel dalam penelitian dengan teknik randam sampling dengan acak sederhana. Sampel sebesar 185 balita dilakukan pada tanggal 23 Januari – 2 Februari 2009.
Hasil analisis chi-square didapat nilai X2=5.249 dengan p=0.002<0,05 berarti ada hubungan yang bermakna antara Lingkungan dengan kejadian diare. Hasil analisis chi-square didapat nilai X2=32.779 dengan p=0.000<0,05 berarti ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan kejadian diare. Hasil analisis chi-square didapat nilai X2=9.856 dengan p=0.007<0,05 berarti ada hubungan yang bermakna antara status gizi balita dengan kejadian diare
Ada hubungan yang bermakna antara lingkungan, sikap, status gizi dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu.
Kata Kunci: Lingkungan, Sikap, Status Gizi, Kejadian Diare