ABSTRAK
Program makanan tambahan balita kurang energi dan protein adalah salah satu upaya dalam penanggulangan gizi kurang yang merupakan bagian dari upaya peningkatan gizi keluarga dan sudah meluas hampir di seluruh pelosok desa dan kelurahan, seta melibatkan berbagai program dan sektor terkait serta dukungan peran aktif masyarakat. Jenis Penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu dengan menggunakan data primer tentang pemberian makanan tambahan pada anak 6 bulan sampai 4 tahun dengan cara mendeskripsikan variabel yang diteliti, untuk melihat gambaran pelaksanaan pemberian makanan tambahan pada anak balita yang kekurangan energi protein yang dilaksanakan pada bulan Mei 2007.
Hasil penelitian pelaksanaan pemberian makanan tambahan dilakukan 1 kali seminggu dalam bentuk makanan jajanan, dengan tenaga yang melaksanakan 15 orang yang didapat 13 orang tenaga yang teratih 86,6% yaitu 2 orang tanaga gizi dan 5 orang bidan serta 6 orang kader dan yang tidak teraltih terdapat 2 orang kader. Kadar gizi yang diberikan belum mencukupi kadar gizi 300-400 kkal dan 5-8 gram protein dengan hasil penimbangan berat badan sesudah pemberian makanan tambahan tidak begitu berarti (trend grafik masih tetap).
Tanaga kesehatan yang melaksanakan pemberian makanan tambahan haruslah dapat lebih meningkatkan dan mempertahankan peran serta masyarakat di bidang gizi khususnya pemberian makanan tambahan, sehingga pemberian makanan tambahan dapat dilestarikan baik itu bagi keluarga, dan anak-anak yang nantinya sebagai penerus cita-cita bangsa dan tenaga pelaksana pemberian makanan tambahan itu semakin professional dalam bidangnya.
Kata Kunci : Pemberian Makanan Tambahan pada balita KEP