ABSTRAK
Puskesmas Beringin Raya jumlah penderita malaria klinis yaitu sebesar 1.502 orang, sementara itu penggunaan obat ACT di Puskesmas Beringin Raya hanya 55 tablet dalam bentuk obat paket yang diberikan kepada penderita malaria dengan persentase sebesar 3,66% pada tahun 2009. Dari data di atas menunjukkan di Puskesmas Beringin Raya penggunaan obat ACT belum mencapai target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 100%. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pelaksanaan program malaria dalam penggunaan obat ACT di Puskesmas Beringin Raya Kota Bengkulu.
Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau dengan cara kuantifikasi lainnya. Informan dalam penelitian ini berjumlah 14 orang yang terdiri dari 1 orang Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Beringin Raya, 1 orang Dokter, 1 orang Bidan koordinasi, 1 perawat koordinasi, 2 orang petugas laboratorium, 1 orang petugas pemegang program Malaria di Puskesmas Beringin Raya Kota Bengkulu dan 2 orang pemegang program Malaria Dinas Kesehatan Kota Bengkulu serta 5 orang pasien malaria. Analisis data yang digunakan Data reduction, Data display dan Data conclusion drawing/verification. Teknik Keabsahan Data dalam penelitian ini menggunakan Triangulasi Sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanan program Malaria dalam menggunakan obat ACT di Puskesmas Beringin Raya belum berjalan dengan baik, hal ini terlihat masih dilakukannya pengobatan malaria klinis dengan memberikan obat non ACT dan pada pengobatan malaria radikal oleh petugas Puskesmas Beringin Raya yang masih menggunakan obat non ACT pada pasien bayi dan balita serta pada pasien dewasa yang menolak diberikan obat ACT dengan alasan mual.
Kata Kunci : ACT, Program Malaria, Puskesmas Beringin Raya