Pengertian Bahasa
Pengertian bahasa menurut (Depdiknas, 2005:3) Bahasa pada hakekatnya adalah ucapan pikiran dan perasaan manusia secara teratur yang menggunakan bunyi sebagai alatnya. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (Hasan Alwi, 2002:88) bahasa berarti sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri dalam bentuk percakapan atau perkataan yang baik. Harun Rasyid Mansyur & Suratno (2009: 126) mengemukakan bahasa merupakan struktur dan makna yang bebas dari penggunanya, sebagai tanda yang menyimpulkan suatu tujuan.
Berdasarkan dari ketiga pengertian bahasa di atas maka dapat disimpulkan bahwa bahasa adalah sistem yang teratur berupa lambang bunyi yang digunakan untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran.
Perkembangan Bahasa
Penggunaan bahasa anak akan berkembang sesuai hukum alam, yaitu mengikuti bakat, kodrat, dan ritme perkembangan yang alami. Namun perkembangan tadi sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Disamping itu bahasa anak terpadu erat dengan alam penghayatannya, terutama dengan emosi atau perasaannya. Hal ini jelas terungkapkan dengan lagu, irama, dan suara anak sewaktu ia mengucapkan kata-kata atau kalimat.
Menurut Desmita ( 2009 : 138 ) perkembangan bahasa anak yang sesuai dengan norma tata bahasa, belum bisa selesai pada usia 12-18 tahun. Oleh karena itu anak harus banyak belajar bicara baik dengan menggunakan bahasa yang halus. Pengembangan kemampuan dasar di PAUD meliputi beberapa pengembangan berbahasa. Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan sarana yang sangat penting dalam kehidupan anak. Disamping itu bahasa juga merupakan alat untuk menyatakan pikiran dan perasaan kepada orang lain yang sekaligus berfungsi untuk memahami pikiran dan perasaan orang lain. Mengingat besarnya peranan pengembangan bahasa bagi kehidupan anak, maka perlu dikembangkan pada anak didik sejak usia dini.
Pengembangan kemampuan berbahasa di PAUD bertujuan agar anak didik mampu berkomunikasi secara lisan dengan lingkungannya. Lingkungan yang dimaksudkan adalah lingkungan di sekitar anak antara lain lingkungan teman sebaya, teman bermain, orang dewasa, baik yang ada di sekolah, dirumah maupun dengan tetangga di sekitar tempat tinggalnya.
Karakteristik Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini
Berdasarkan dimensi perkembangan bahasa anak usia dini, pada usia 4- 6 tahun memiliki karakteristik perkembangan, antara lain :
- Dapat berbicara dengan menggunakan kalimat sederhana yang terdiri dari 4-5 kata.
- Mampu melaksanakan tiga perintah lisan secara berurutan dengan benar.
- Senang mendengarkan dan menceritakan kembali cerita sederhana dengan urut dan mudah dipahami.
- Menyebut nama, jenis kelamin dan umurnya. menyebut nama panggilan orang lain (teman, kakak, adik, atau saudara yang telah dikenalnya ).
- Mengerti bentuk pertanyaan dengan menggunakan apa, mengapa dan bagaimana.
- Dapat mengajukan pertanyaan dengan menggunakan kata apa, siapa, dan mengapa.
- Dapat menggunakan kata depan seperti di dalam, di luar, di atas, di bawah, di samping.
- Dapat mengulang lagu anak- anak dan menyanyikan lagu sederhana.
- Dapat menjawab telepon dan menyampaikan pesan sederhana.
- Dapat berperan serta dalam suatu percakapan dan tidak mendominasi untuk selalu ingin didengar
Kemampuan Bahasa
Kemampuan berbahasa merupakan salah satu dari bidang pengembangan kemampuan dasar yang telah dipersiapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas anak sesuai dengan tahap perkembangannya. Pengembangan kemampuan berbahasa bertujuan agar anak mampu mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang sederhana secara tepat, mampu berkomunikasi secara efektif dan membangkitkan minat untuk dapat berbahasa Indonesia. Sesuai dengan standart kompetensi dasar berbahasa adalah anak mampu mendengarkan, berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata dan mengenal simbol-simbol yang melambangkannya untuk persiapan membaca dan menulis.
Pengembangan kemampuan berbahasa ini hendaknya menggunakan pendekatan yang berpedoman pada suatu program kegiatan yang telah disusun dan berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak, kebutuhan anak, bermain sambil belajar, menggunakan pendekatan tematik, kreatif dan inovatif, lingkungan kondusif, dan mengembangkan kecakapan hidup.
Pengembangan bahasa anak usia dini secara keseluruhan melalui mendengarkan, bercakap-cakap, membaca, menulis dan apresiasi (the whole language).
Keterampilan Bahasa
Keterampilan Bahasa Anak Usia dini adalah, kemampuan anak dalam mengungkapkan ataupun menerima bahasa baik secara lisan maupun tulisan. Ada 4 keterampilan bahasa pada anak usia dini, yatu :
1.Keterampilan berbahasa
Dapat ditunjukkan oleh anak dalam perilaku : menyapa, memperkenalkan diri, bertanya, mendiskripsikan, melaporkan kejadian, menyatakan suka / tidak suka, meminta ijin/bantuan, mengemukakan alasan, memerintah atau menolak sesuatu.
2.Keterampilan mendengar
Dapat ditunjukkan oleh anak dalam perilaku : mendengarkan perintah, mendengarkan pertanyaan, mendengarkan orang yang sedang bercerita dan mendengarkan orang yang memberi petunjuk.
3.Keterampilan berbicara
Dapat ditunjukkan oleh anak dalam perilaku : mengembangkan keterampilan bertanya, menyiapkan kegiatan yang dapat dilakukan di dalam maupun di luar kelas, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menggunakan berbagai kegiatan yang bervariasi.
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan, dkk. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik : Panduan bagi Orang Tua dan Guru dalam Memahami Psikologi Anak Usia SD, SMP, dan SMA. Bandung : Rosda.
Hildayani, Rini, dkk. 2012. Penanganan Anak Berkelainan. Jakarta:Universitas terbuka.
Wiyani, Novan Ardy. 2014. Psikologi perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Gava Media