Ureum adalah hasil metabolisme protein dalam tubuh yang terdapat dalam kemih dan keringat. Terdapat di dalam darah, limfe, urine, dibuat di dalam hepar dari ammonia yang berasal dari asam amino. Matode pengembalian sampel serum pada pasien Hemodialisa (PERNEFRI, 2003):
- Pengembalian sampel ureum harus dilakukan pra dan pasca HD pada sesi yang sama.
- Sampel darah pra HD diambil dari serum arteri sebelum HD tanpa kontaminasi garam atau heparin.
Pengambilan sampel darah pada jalur arteri untuk pengukuran ureum prodilisis diperlukan untuk mengukur keabsahan dosis dialis, pengambilan sampel darah pasca dialisis dilakukan 2-3 menit setelah kadar ureum diturunkan untuk menghindari kemungkinan resirkulasi (PERNEFRI, 2003). Ureum merupakan produk akhir nitrogen dan metabolisme protein, kadar ureum juga dipengaruhi oleh asupan protein dan pemecahan jaringan. Nilai normal: 20-40 mg/dl (Burner dan Suddarth, 2001).
Dalam keadaan fungsi ginjal sudah sekitar 15 persen atau kurang, atau mendapat gangguan yang cukup berat karena kegagalan ginjal, seperti sesak nafas, cepat lelah, kram otot, atau pusing-pusing dan muntah, umumnya dokter ahli ginjal, berdasarkan analisis pemeriksanaan laboratorium, akan menganjurkan seorang penderita seperti itu untuk mulai melakukan hemodialisa atau cuci darah. Anjuran itu biasanya juga apabila seorang penderita mempunyai kemungkinan gagal ginjal pada fase ke 4 yang kadar ureumnya kurang dari 30 mg/min.