Thomas Likona mengemukakan bahwa “memiliki pengetahuan nilai moral itu tidak cukup untuk menjadi manusia berkarakter, nilai moral harus disertai dengan adanya karakter yang bermoral (2009:53)”. Termasuk dalam karakter ini adalah tiga komponen karakter yaitu :
- Pengetahuan tentang moral ( moral knowing )
- Perasaan tentang moral (moral feeling)
- Perbuatan bermoral (moral action)
Hal ini diperlukan agar manusia mampu memahami, merasakan dan sekaligus mengerjakan nilai-nilai kebajikan. Aspek dari ketiga karakter adalah moral knowing. Terdapat enam hal yang menjadi tujuan dari diajarkannya moral knowing yaitu:
- Kesadaran moral (moral awereness)
- Mengetahui nilai moral (knowing moral values)
- Perspektif berbicara (perspective talking)
- Penalaran moral (moral reasoning)
- Membuat keputusan (Decision making)
- Pengetahuan diri (self knowledge)
Moral feeling terdapat enam hal yang merupakan aspek dari emosi yang mampu dirasakan oleh sesorang dan menjadikan manusia berkarakter yakni:
- Nurani (conscience)
- Penghargaan diri (self esteem)
- Empati (empthy)
- Cinta Kebaikan (loving the good)
- Kontrol diri (self control)
- Kerendahan hati (humality)
Moral action perbuatan atau tindakan moral ini merupakan dua komponen karakter lainnya. Untuk memahami apa yang mendorong seseorang berbuat moral harus dilihat dari tiga karakter yaitu :
- Kompetensi (competency)
- Keinginan (will)
- Kebiasaan (habit)